HAINAN - Netizen di China baru-baru ini dibuat geram dengan tersebarnya video kekerasan di kalangan remaja. Bagaimana tidak, video itu memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar kepada salah satu teman mereka.
Dalam video tersebut, terlihat korban dipukuli bertubi-tubi, ditendang tanpa ampun dan tanpa bisa melawan. Mirisnya, ia juga ditelanjangi ramai-ramai di tengah jalan.
Otoritas keamanan menyebutkan video itu diduga kuat diambil di wilayah Lingao, Provinsi Hainan, China dan dilakukan oleh sekelompok pelajar.
Pihak kepolisian Kota Dongying, Lingao juga langsung melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.
Adapun kasus ini memicu gelombang desakan terkait pembenahan sistem pendidikan.
Sebagaimana dilansir CCTV News, Minggu (17/1/2016), Direktorat Jenderal Pengadilan Anak Distrik Haidian, Beijing menuding bahwa tindakan kekerasan dikalangan remaja ini merupakan akibat dari banyaknya media permainan, buku dan tayangan televisi yang mengandung kekerasan. Sehingga, para remaja ini cenderung menirunya.
Kasus ini memang menjadi perhatian dan menuai gerakan keprihatinan. Wajar saja, berdasarkan survey yang dilakukan oleh China Youth Research Center pada tahun 2015 lalu, diperoleh kesimpulan adanya lonjakan jumlah kasus kekerasan di kalangan remaja. Survey yang dilakukan terhadap 5,864 responden ini menyebutkan bahwa 32,5 % responden mengaku pernah mendapatkan intimidasi dari rekannya, sementara 6,1 % lainnya mengaku kerap kali diganggu oleh senior mereka di sekolah.
"Penting untuk melakukan penegakan hukum, sekaligus untuk membuat para pelajar sadar akan hukum beserta konsekuensinya," tandas Li Na, Perwakilan Nasional Kongres Rakyat yang juga berprofesi sebagai guru TK ini.
No comments:
Post a Comment